Search

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang konfigurasi VTP (VLAN Trunking Protocol) dan Inter-VLAN Routing pada perangkat switch Cisco Catalyst. Artikel ini ditujukan untuk kalian yang ingin memahami cara mengelola VLAN secara efisien di jaringan kampus atau perusahaan. Yuk, simak langkah-langkahnya!

Apa Itu VTP dan Inter-VLAN Routing?

  1. VTP (VLAN Trunking Protocol)
    VTP adalah protokol yang digunakan untuk menyinkronkan informasi VLAN di antara beberapa switch Cisco. Dengan VTP, kita hanya perlu mengkonfigurasi VLAN pada satu switch (server), dan switch lainnya (client) akan otomatis menerima informasi VLAN tersebut. Ini sangat memudahkan manajemen VLAN dalam jaringan yang besar.

  2. Inter-VLAN Routing
    Inter-VLAN Routing memungkinkan komunikasi antara perangkat yang berada di VLAN yang berbeda. Tanpa Inter-VLAN Routing, perangkat di VLAN yang berbeda tidak dapat berkomunikasi meskipun terhubung ke switch yang sama.


Persiapan Perangkat

  • Beberapa switch Cisco Catalyst (misalnya, 2960 atau 3560).

  • Router atau switch Layer 3 untuk Inter-VLAN Routing.

  • Kabel jaringan untuk menghubungkan perangkat.


Langkah 1: Konfigurasi VTP

1.1. Menentukan Mode VTP

Ada tiga mode VTP:

  • Server: Switch dapat membuat, mengedit, dan menghapus VLAN. Konfigurasi VLAN disinkronkan ke switch lain.

  • Client: Switch menerima informasi VLAN dari server tetapi tidak bisa membuat atau mengedit VLAN.

  • Transparent: Switch tidak berpartisipasi dalam VTP tetapi dapat meneruskan informasi VTP ke switch lain.

Contoh konfigurasi:

Switch(config)# vtp mode server  # Mengatur switch sebagai VTP Server
Switch(config)# vtp domain KAMPUS_NETWORK  # Menentukan nama domain VTP
Switch(config)# vtp password secure123  # Menambahkan password untuk keamanan

1.2. Verifikasi Konfigurasi VTP

Setelah mengkonfigurasi VTP, verifikasi dengan perintah:

Switch# show vtp status

Pastikan domain, mode, dan password sudah sesuai.


Langkah 2: Membuat VLAN di VTP Server

Pada switch yang berperan sebagai VTP Server, buat beberapa VLAN:

Switch(config)# vlan 10
Switch(config-vlan)# name IT
Switch(config-vlan)# exit

Switch(config)# vlan 20
Switch(config-vlan)# name HR
Switch(config-vlan)# exit

Langkah 3: Konfigurasi Trunk

Agar informasi VLAN dapat disebarkan ke switch lain, kita perlu mengkonfigurasi port trunk antara switch. Contoh:

Switch(config)# interface GigabitEthernet0/1
Switch(config-if)# switchport mode trunk
Switch(config-if)# switchport trunk allowed vlan all

Langkah 4: Konfigurasi Inter-VLAN Routing

4.1. Menggunakan Router (Router-on-a-Stick)

  1. Konfigurasi sub-interface pada router:

    Router(config)# interface GigabitEthernet0/0.10
    Router(config-subif)# encapsulation dot1Q 10  # VLAN 10
    Router(config-subif)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
    
    Router(config)# interface GigabitEthernet0/0.20
    Router(config-subif)# encapsulation dot1Q 20  # VLAN 20
    Router(config-subif)# ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
  2. Pastikan port yang terhubung ke router diatur sebagai trunk:

    Switch(config)# interface GigabitEthernet0/1
    Switch(config-if)# switchport mode trunk

4.2. Menggunakan Switch Layer 3

Jika menggunakan switch Layer 3 (misalnya, Cisco Catalyst 3560), konfigurasikan SVIs (Switch Virtual Interfaces):

Switch(config)# interface Vlan10
Switch(config-if)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Switch(config-if)# no shutdown

Switch(config)# interface Vlan20
Switch(config-if)# ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Switch(config-if)# no shutdown

Langkah 5: Verifikasi Konfigurasi

  1. Cek status VLAN:

    Switch# show vlan brief
  2. Cek konektivitas Inter-VLAN Routing:

    PC1> ping 192.168.20.10  # Pastikan PC di VLAN 10 bisa ping ke PC di VLAN 20

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kalian telah berhasil mengkonfigurasi VTP dan Inter-VLAN Routing pada switch Cisco Catalyst. Konfigurasi ini sangat berguna untuk memudahkan manajemen VLAN dan memungkinkan komunikasi antar-VLAN di jaringan kampus atau perusahaan.

Jangan lupa untuk selalu memverifikasi setiap langkah konfigurasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan jaringan kalian. Selamat mencoba!